Kanker pada anak adalah salah satu kondisi yang paling menakutkan bagi orang tua. Meski jarang, kanker pada anak dapat muncul dalam berbagai bentuk dan sering kali sulit dideteksi pada tahap awal. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Artikel ini akan membahas jenis-jenis kanker yang umum pada anak, tanda dan gejalanya, serta bagaimana orang tua bisa mendeteksi dan menangani kondisi ini dengan tepat.
Daftar isi
1. Jenis-Jenis Kanker yang Umum pada Anak
2. Langkah-Langkah Deteksi Dini Kanker pada Anak
3. Pendekatan Pengobatan dan Dukungan Keluarga
Jenis-Jenis Kanker yang Umum pada Anak
Leukemia
Leukemia adalah istilah umum untuk penyakit kanker yang terjadi pada sel darah. Jenis leukemia bergantung pada jenis sel darah yang menjadi kanker dan apakah sel tersebut tumbuh cepat atau lambat. Leukemia walaupun paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 55 tahun, tetapi juga merupakan kanker yang paling umum terjadi pada anak yang berusia di bawah 15 tahun. Leukemia pada anak ada yang bisa memburuk dengan cepat, sehingga perlu diobati segera oleh dokter setelah ditemukan.
Gejala yang muncul dapat berupa:
- Demam yang terus-menerus tanpa penyebab infeksi yang jelas.
- Pucat
- Mudah memar atau berdarah
- Kelelahan tanpa alasan jelas.
- Nyeri tulang atau persendian yang tidak biasa.
- Pembengkakan atau benjolan di tubuh, terutama di perut, leher, dada, panggul, atau ketiak.
Tumor pada Otak dan Jaringan Saraf Pusat
Tumor pada otak dan jaringan saraf pusat adalah jenis kanker kedua yang paling sering ditemui pada anak. Ada banyak jenis tumor yang dapat muncul di berbagai bagian otak dan sistem saraf pusat termasuk mencakup jaringan saraf pada sumsum tulang belakang. Sebagian besar tumor otak pada anak bermula di bagian bawah otak, seperti otak kecil atau batang otak.
Tumor otak jarang menyebar ke bagian tubuh lain, meskipun banyak di antaranya dianggap ganas karena dapat menyebar melalui jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Namun, bahkan tumor yang disebut jinak dapat menekan dan menghancurkan jaringan otak normal saat tumbuh membesar, yang dapat menyebabkan kerusakan serius atau terkadang bahkan mengancam jiwa. Karena perbedaan antara tumor jinak dan ganas tidak begitu penting di otak, dokter biasanya menyebutnya “tumor otak” daripada “kanker otak”.
Gejala yang muncul dapat berupa:
- Sakit kepala,
- Mual dan muntah
- Penglihatan menjadi kabur atau ganda
- Pusing
- Kejang
- Kesulitan berjalan atau memegang benda
- Perubahan perilaku.
- Penurunan kesadaran
Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah kanker pada sel saraf yang masih muda. Biasanya kanker ini dimulai di kelenjar adrenal yang menempel pada ginjal tetapi bisa terbentuk di leher, dada, perut, dan tulang belakang. Neuroblastoma paling sering bermula pada masa bayi. Biasanya didiagnosis antara bulan pertama kehidupan hingga usia 5 tahun. Tumor umumnya ditemukan saat mulai tumbuh dan menimbulkan tanda atau gejala. Terkadang tumor juga bisa terbentuk sebelum lahir dan ditemukan saat dilakukan ultrasonografi (USG) janin.
Gejala yang muncul dapat berupa:
- Benjolan di perut, leher, atau dada
- Nyeri tulang
- Perut bengkak dan kesulitan bernapas (pada bayi)
- Mata melotot
- Lingkaran hitam di sekitar mata (“mata panda”)
- Benjolan kebiruan yang tidak menimbulkan rasa sakit di bawah kulit (pada bayi)
- Kelemahan atau kelumpuhan (kehilangan kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh)
Langkah-Langkah Deteksi Dini Kanker pada Anak
Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan kanker pada anak. Perlu diingat bahwa Deteksi Sejak Dini, Pulih Lebih Awal, sehingga memperbesar kemungkinan pasien untuk sembuh. Orang tua perlu waspada terhadap perubahan yang terjadi pada anak mereka dan segera berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang mencurigakan. Pemeriksaan rutin oleh dokter anak juga penting, terutama jika ada riwayat keluarga yang kuat terhadap kanker. Berdasarkan pedoman dari World Health Organization (WHO), anak dengan gejala yang mencurigakan harus segera dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes darah, pemeriksaan radiologi, dan biopsi jika diperlukan .
Pendekatan Pengobatan dan Dukungan Keluarga
Pengobatan kanker pada anak biasanya melibatkan kombinasi dari operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Terapi yang digunakan akan disesuaikan dengan jenis dan tahap kanker, serta usia dan kondisi kesehatan anak secara keseluruhan. Selain pengobatan medis, dukungan emosional dan psikologis bagi anak dan keluarganya sangat penting. Studi dari Journal of Clinical Oncology menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang kuat dapat memainkan peran penting dalam proses pemulihan anak dan kualitas hidup mereka selama perawatan .
Kanker pada anak adalah tantangan besar, tetapi dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, banyak anak dapat pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan sehat. Orang tua harus tetap waspada terhadap tanda-tanda awal kanker dan tidak ragu untuk mencari bantuan medis jika ada kekhawatiran. Dukungan yang penuh kasih dari keluarga juga sangat penting dalam membantu anak menghadapi perjalanan pengobatan mereka.
Referensi
- _____. Childhood cancer. World Health Organization (WHO). 2021. [cited 2024 Oktober 12] Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer-in-children
- _______Key Statistics for Childhood Leukemia. American Cancer Society. (2023). [cited 2024 Oktober 13] Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/leukemia-in-children/about/key-statistics.html
- _____, Children’s Brain and Central Nervous System (CNS) Cancer. University of Mississippi Medical Center. [cited 2024 Oktober 12] Available from: https://www.umc.edu/childrens/Childrens%20Cancer%20and%20Blood%20Disorders/Childrens%20Brain%20and%20Central%20Nervous%20System.html#:~:text=Types%20of%20central%20nervous%20system%20cancers&text=The%20most%20common%20types%20to,grade%20tumors%20are%20slower%20growing.
- _____. Neuroblastoma. Cleveland Clinic. 2020. [cited 2024 Oktober 12] Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14390-neuroblastoma