Kanker adalah penyakit ketika sel-sel tubuh tumbuh dan membelah di luar kendali, dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar (metastasis) ke organ lain. Kanker terdiri dari banyak jenis; gejala dan penanganannya berbeda-beda tergantung organ asal dan stadiumnya. [1,4]
Tanda dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Tidak semua gejala berarti kanker. Namun, gejala yang baru muncul, tidak biasa, berlangsung lebih dari 2–3 minggu, memburuk, atau mengganggu aktivitas sebaiknya diperiksa. Berikut tanda umum yang perlu diwaspadai:
- Benjolan atau pembengkakan baru: Terutama di payudara, testis, leher, atau perut. Benjolan keras, membesar, atau tidak menghilang perlu segera dievaluasi oleh dokter. Pemeriksaan bisa meliputi USG atau biopsi. [1]
- Perubahan berat badan tanpa sebab jelas: Kehilangan >4–5 kg dalam beberapa bulan tanpa diet/olahraga, atau penambahan karena penumpukan cairan. Dapat terkait kanker lambung, pankreas, paru, atau esofagus (kerongkongan). [2,3]
- Kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat: Bisa terkait anemia, peradangan, atau efek tumor. [1,2]
- Nyeri baru atau menetap: Nyeri punggung, perut, tulang, atau dada tanpa sebab jelas dan berlangsung >2 minggu. [1]
- Perubahan pada kulit: Tahi lalat berubah bentuk/warna/ukuran; luka sulit sembuh; kekuningan; kulit sangat pucat. [1]
- Perubahan kebiasaan BAB/BAK: Diare/sembelit menetap, perubahan bentuk feses; kencing lebih sering atau nyeri; darah pada feses/urin. [1,3]
- Perdarahan atau mudah memar yang tidak biasa: Dapat terkait gangguan pembekuan pada kanker darah. [1]
- Batuk kronis atau suara serak: Batuk >3 minggu, terutama bila berdarah; perlu rontgen dada/CT bila faktor risiko. [1]
- Kesulitan menelan atau cepat kenyang: Dapat menandakan masalah pada kerongkongan atau lambung. [2]
Faktor Risiko Kanker
Sebagian faktor risiko dapat diubah, sebagian lainnya tidak. Mengurangi paparan faktor yang dapat diubah membantu menurunkan risiko. [1,4]
| Dapat Diubah | Tidak Dapat Diubah |
| Merokok dan asap rokok; alkohol berlebihan; pola makan tinggi ultra-proses, rendah serat; obesitas; kurang aktivitas; paparan sinar UV; infeksi HPV/HBV/HCV; paparan karsinogen kerja. | Usia; jenis kelamin; riwayat keluarga/sindrom genetik; riwayat radiasi; beberapa kondisi medis kronis. |
Skrining dan Deteksi Dini
Skrining ditujukan pada orang tanpa gejala untuk menemukan kanker lebih awal. Rekomendasi dapat berbeda antar organisasi. Berikut ringkasan umum yang sering digunakan; ikuti arahan dokter dan pedoman nasional yang berlaku. [4,5]
- Payudara: Mamografi berkala mulai usia 40–50 tahun tergantung pedoman dan faktor risiko; interval 1–2 tahun.
- Serviks: Tes HPV DNA atau Pap smear sesuai usia dan riwayat; interval 3–5 tahun. Vaksinasi HPV menurunkan risiko.
- Kolorektal: Mulai usia 45–50 tahun dengan kolonoskopi tiap 10 th atau metode lain (FIT tahunan dsb.), bila berisiko tinggi mulai lebih awal.
- Paru: CT scan dosis rendah tahunan untuk perokok berat/purna rokok dalam rentang usia tertentu.
Baca Juga : Berbagai Cara Mendeteksi Kanker Serviks Sejak Dini
Bagaimana Diagnosis Kanker Ditegakkan?
Dokter akan menilai riwayat dan melakukan pemeriksaan fisik, kemudian dapat menyarankan tes darah, pencitraan (USG, rontgen, CT, MRI, PET/CT), dan konfirmasi melalui biopsi untuk melihat sel di bawah mikroskop. Biopsi adalah standar emas untuk memastikan kanker. [1,2]
Pilihan Terapi
Pilihan terapi bergantung pada jenis kanker, stadium, dan kondisi pasien. Umumnya meliputi: bedah, radioterapi, terapi sistemik (kemoterapi, terapi target, imunoterapi). Setiap terapi punya manfaat dan efek samping; keputusan dibuat bersama dokter berdasarkan bukti dan preferensi pasien. Tidak ada terapi yang menjamin kesembuhan pada semua orang. [1]
Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat
Langkah yang terbukti membantu menurunkan risiko: berhenti merokok; batasi alkohol; pola makan seimbang tinggi sayur-buah dan serat; aktivitas fisik rutin; pertahankan berat badan sehat; lindungi kulit dari matahari; vaksinasi (HPV, hepatitis B); dan ikuti skrining sesuai rekomendasi. [1,4]
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter jika gejala baru tidak membaik dalam 2–3 minggu, muncul perdarahan tidak biasa, penurunan berat badan tanpa sebab, nyeri menetap, atau ada benjolan yang membesar. Jika memiliki faktor risiko tinggi, diskusikan rencana skrining. [1]
Poin-Poin Penting
- Deteksi dini menyelamatkan nyawa; kenali gejala yang menetap. [1,4]
- Skrining menyasar kelompok umur/risiko tertentu dan menurunkan kematian. [4,5]
- Diagnosis pasti memerlukan konfirmasi jaringan (biopsi). [1,2]
- Pencegahan melalui gaya hidup sehat dan vaksinasi membantu menurunkan risiko. [1,4]
Disclaimer
Informasi dalam artikel ini bertujuan untuk edukasi dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan tenaga kesehatan. Selalu diskusikan kondisi Anda dengan dokter untuk penilaian dan rencana pemeriksaan atau pengobatan yang sesuai.
Daftar Pustaka
- American Cancer Society. Signs and symptoms of cancer. Atlanta: ACS; 2024. Available from: https://www.cancer.org/cancer/diagnosis-staging/signs-and-symptoms-of-cancer [accessed 2025 Nov 2].
- Mayo Clinic. Cancer: Symptoms and causes. Rochester (MN): Mayo Clinic; 2024. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588 [accessed 2025 Nov 2].
- Cancer Research UK. Cancer symptoms. London: CRUK; 2024. Available from: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-symptoms [accessed 2025 Nov 2].
- World Health Organization. Guide to early cancer detection. Geneva: WHO; 2023. Available from: https://www.who.int/publications [accessed 2025 Nov 2].
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional deteksi dini kanker. Jakarta: Kemenkes RI; 2022.
