Cara Periksa Kanker Pertama Kali: Panduan Lengkap Deteksi Dini

BAGIKAN

Deteksi kanker pada tahap awal dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan secara signifikan. 1,2 Langkah pertama dalam pemeriksaan kanker bukanlah hanya melalui tes medis yang canggih, tetapi dimulai dari kesadaran Anda terhadap tubuh sendiri dan perubahan kebiasaan yang tidak biasa .3Artikel ini menguraikan panduan praktis berdasarkan rekomendasi lembaga medis internasional tentang bagaimana cara melakukan pemeriksaan kanker pertama kali dengan tepat dan aman .4

Mengapa Deteksi Dini Begitu Penting?

Diagnosis dini sebelum kanker menyebar ke organ lain adalah kunci .5 Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), deteksi awal terdiri dari dua pendekatan utama: skrining rutin untuk individu tanpa gejala, dan diagnosis dini bagi yang menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.1Kedua metode ini terbukti menurunkan angka kematian akibat kanker dan meningkatkan tingkat kesembuhan .2 Kanker yang ditemukan lebih awal (seperti pada Stadium I) seringkali dapat diatasi hanya dengan prosedur lokal seperti operasi, dibandingkan dengan stadium lanjut yang membutuhkan kemoterapi dan radiasi intensif .6

Pendekatan Pemeriksaan Kanker Pertama Kali

Pemeriksaan pertama kali melibatkan dua pendekatan yang saling melengkapi:

  1. Jadwal Tes Skrining Rutin Berdasarkan Usia dan Risiko

Pemeriksaan skrining membantu mendeteksi perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker, bahkan sebelum gejala muncul.4,7

  • Mammogram (Mamografi)
    Digunakan untuk mendeteksi kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini umumnya disarankan setiap dua tahun, dimulai sejak usia 40 tahun.
  • Koloskopi, Sigmoidoskopi, atau Tes Berbasis Feses (FIT/FOBT)
    Digunakan untuk mendeteksi kanker kolorektal. Pemeriksaan dapat dilakukan setiap 10 tahun (kolonoskopi) atau setiap 1–3 tahun dengan tes feses.
  • Tes Pap (Pap Smear) dan Tes HPV
    Berfungsi untuk mendeteksi sel prakanker dan infeksi HPV yang berhubungan dengan kanker serviks.
  • CT Scan Dosis Rendah
    Direkomendasikan untuk individu dengan resiko tinggi kanker paru, seperti perokok aktif atau mantan perokok berat.
  • Tes PSA dan Pemeriksaan Rektal Digital (DRE)
    Digunakan untuk mendeteksi kanker prostat. Pemeriksaan ini dapat membantu identifikasi dini, terutama bagi pria dengan riwayat keluarga penderita kanker prostat.
  • PET Scan (Positron Emission Tomography)
    Biasanya digunakan untuk evaluasi lanjutan, bukan skrining awal, tetapi dapat membantu mendeteksi penyebaran sel kanker yang tidak terlihat pada CT atau MRI biasa.

Penting: Perlu diketahui, hasil skrining tidak selalu 100% akurat. Kadang bisa muncul hasil positif palsu (terdeteksi ada kanker padahal tidak ada) atau negatif palsu (tidak terdeteksi padahal ada kanker). Diskusi dengan dokter sangat disarankan untuk menentukan jadwal dan metode pemeriksaan yang paling sesuai dengan risiko pribadi Anda .3

  1. Waspadai Perubahan Gejala Tubuh Secara Mandiri

Kesadaran diri adalah fondasi dari deteksi dini. Mengetahui bagaimana kondisi tubuh normal Anda akan membantu mengenali perubahan yang tidak biasa. 3

Tanda Bahaya Kanker yang Harus Diperhatikan3
Benjolan atau Pembengkakan yang tidak biasa dan tidak kunjung hilang 
Nyeri yang menetap dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya 
Kelelahan ekstrem atau penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab 
Perubahan kebiasaan buang air (seperti diare/sembelit berkepanjangan atau perubahan frekuensi buang air kecil) 
Perubahan Kulit seperti munculnya tahi lalat baru yang tidak normal (ABCDE rules) atau luka yang tak sembuh 
Batuk kronis atau gangguan pernapasan 

Jika gejala tersebut menetap lebih dari dua minggu, segera lakukan pemeriksaan medis lanjutan. 4

Diskusikan Risiko Pribadi dengan dokter dan Inovasi Medis

Dokter akan menilai faktor risiko pribadi Anda, seperti riwayat keluarga, kebiasaan merokok, atau mutasi genetik tertentu.3 Bagi individu dengan risiko sangat tinggi (misalnya riwayat keluarga Kanker Payudara atau Ovarium), skrining dapat dimulai lebih awal atau dilakukan lebih sering. 7

Tantangan dan Inovasi dalam Pemeriksaan Kanker

Deteksi kanker tahap awal terus menghadapi tantangan, tetapi teknologi medis menawarkan harapan baru: 8-10

  • Biopsi Cair (Liquid Biopsy): Sebuah tes darah yang mendeteksi DNA kanker (circulating tumor DNA atau ctDNA) yang bersirkulasi dalam tubuh. Ini memungkinkan deteksi kanker menjadi non-invasif.
  • Tes Multi-Cancer Early Detection (MCED): Tes berbasis liquid biopsy yang canggih, mampu mendeteksi berbagai jenis kanker sekaligus dari satu sampel darah. 
  • Kecerdasan Buatan (AI): Digunakan untuk mengenali pola abnormal pada hasil pencitraan medis (seperti mammogram atau CT scan) dengan akurasi yang tinggi.

Meskipun teknologi ini menjanjikan, penting untuk diingat bahwa saat ini, mereka belum menggantikan metode skrining konvensional yang sudah teruji. 9

Kesimpulan

Mengetahui cara periksa kanker pertama kali berarti menggabungkan langkah medis proaktif (skrining) dengan kesadaran diri (pemantauan gejala). Memahami perubahan tubuh dan bertindak cepat ketika ada tanda bahaya adalah komitmen yang dapat secara langsung menyelamatkan nyawa dan meningkatkan peluang keberhasilan terapi.

Referensi

  1. World Health Organization. Cancer screening and early detection of cancer [Internet]. Geneva: WHO; 2022 [cited 2025 Nov 11]. Available from: https://www.who.int/europe/news-room/fact-sheets/item/cancer-screening-and-early-detection-of-cancer 
  2. National Cancer Institute. Cancer Screening Overview (PDQ®)–Patient Version [Internet]. Bethesda (MD): National Cancer Institute; 2024 [cited 2025 Nov 11]. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/screening/patient-version 
  3. Cleveland Clinic. Cancer Screening: Types, Tests & Guidelines [Internet]. Cleveland: Cleveland Clinic; 2024 [cited 2025 Nov 11]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/24118-cancer-screening 
  4. American Cancer Society. Cancer Screening Guidelines Summary [Internet]. Atlanta: ACS; 2024 [cited 2025 Nov 11]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/screening/american-cancer-society-guidelines-for-the-early-detection-of-cancer.html 
  5. Centers for Disease Control and Prevention. Cancer Screening Tests [Internet]. Atlanta: CDC; 2024 [cited 2025 Nov 11]. Available from: https://www.cdc.gov/cancer/screening/index.htm 
  6. Siegel RL, Kratzer TB, Giaquinto AN, Sung H, Jemal A. Cancer statistics, 2025. CA Cancer J Clin. 2025;75(1):10-45. doi: 10.3322/caac.21871. Epub 2025 Jan 16. PMID: 39817679; PMCID: PMC11745215.
  7. US Preventive Services Task Force. Screening for colorectal cancer: US Preventive Services Task Force recommendation statement. JAMA. 2021;325(19):1965-1977. doi: 10.1001/jama.2021.6238.
  8. Connal S, Cameron JM, Sala A, Brennan PM, Palmer DS, Palmer JD, et al. Liquid biopsies: the future of cancer early detection. J Transl Med. 2023;21(1):118. doi: 10.1186/s12967-023-03960-8. PMID: 36774504; PMCID: PMC9922467.
  9. Sánchez-Herrero E, Serna-Blasco R, Robado de Lope L, González-Rumayor V, Romero A, Provencio M. Circulating Tumor DNA as a Cancer Biomarker: An Overview of Biological Features and Factors That may Impact on ctDNA Analysis. Front Oncol. 2022;12:943253. doi: 10.3389/fonc.2022.943253. PMID: 35936733; PMCID: PMC9350013.
  10. Bi WL, Hosny A, Schabath MB, Giger ML, Birkbak NJ, Mehrtash A, et al. Artificial intelligence in cancer imaging: Clinical challenges and applications. CA Cancer J Clin. 2019;69(2):127-157. doi: 10.3322/caac.21552. Epub 2019 Feb 5. PMID: 30720861; PMCID: PMC6403009.
Hubungi Kami: +62811 1707 0111