Kanker sering berkembang tanpa gejala khas pada tahap awal, sehingga banyak orang baru terdiagnosis pada stadium lanjut. Bayangkan tubuh Anda seperti sebuah sistem alarm yang canggih. Ketika ada sesuatu yang tidak beres, ia memberi sinyal kadang halus, kadang jelas. Pada kanker, sinyal itu sering samar di awal, sehingga mudah diabaikan. Padahal, deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa: ketika kanker ditemukan pada tahap awal, peluang sembuh dan kualitas hidup meningkat signifikan. Di dunia, kanker menyebabkan sekitar 10 juta kematian pada 2020, dan beban penyakit diproyeksikan meningkat jika pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat. Di Indonesia, pemerintah memperkuat deteksi dini melalui program skrining untuk kanker tertentu dan vaksinasi HPV, serta inisiatif layanan berbasis risiko. Artikel ini membantu Anda mengenali tanda bahaya, memahami kapan harus ke dokter, dan mengetahui pilihan skrining yang tersedia.
Tanda dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
1. Gejala Umum yang Sering Terjadi
- Kelelahan ekstrim: rasa lelah berat yang tidak membaik meski istirahat cukup dapat terjadi akibat peradangan kronis dan perubahan metabolisme yang dipicu sel kanker.
- Penurunan berat badan tanpa sebab: kehilangan >4–5 kg dalam beberapa bulan tanpa perubahan pola makan/aktivitas adalah tanda bahaya. Pada sebagian pasien kanker lanjut, terjadi cachexia karena gangguan metabolik.
- Nyeri yang tidak kunjung hilang: nyeri menetap di satu area, terutama jika progresif atau membangunkan dari tidur, perlu dievaluasi.
2. Benjolan dan Perubahan pada Kulit
Benjolan baru atau penebalan jaringan (misalnya di payudara, leher, atau ketiak) sebaiknya diperiksa, karena sebagian dapat terkait keganasan. Perubahan kulit yang patut dicermati meliputi: luka yang tidak sembuh, tahi lalat baru atau berubah (ukuran, bentuk, warna), benjolan mudah berdarah/bersisik, atau ruam menetap. Gunakan prinsip ABCDE untuk tahi lalat: Asymmetry (tidak simetri), Border (tepi) tidak teratur, Color (warna) bervariasi, Diameter >6 mm, Evolving (bentuk dan tampilan berubah).
3. Gangguan Pencernaan dan Saluran Kemih
Perubahan kebiasaan BAB/BAK yang menetap dapat menjadi tanda peringatan: konstipasi atau diare berkepanjangan, darah pada feses atau urine, nyeri saat BAK, frekuensi BAK meningkat tanpa sebab, atau kembung terus-menerus. Jika disertai penurunan berat badan atau nyeri perut persisten, konsultasikan segera.
4. Gangguan Pernapasan
Batuk kronis yang tidak membaik >3 minggu, suara serak >2 minggu, sesak napas tanpa sebab jelas, atau batuk darah harus dievaluasi. Keluhan ini bisa terkait kanker paru atau kelainan serius lainnya.
5. Gejala Lain yang Perlu Diingat
Keringat malam berat, demam berkepanjangan, kesulitan menelan, memar/pendarahan tanpa sebab, sakit kepala persisten, perubahan penglihatan/pendengaran. Walau tidak spesifik, kombinasi gejala yang berlanjut sebaiknya diperiksakan ke dokter.
6. Siapa yang Berisiko dan Pilihan Skrining di Indonesia
Usia >50 tahun, riwayat keluarga kanker tertentu, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, obesitas, paparan bahan karsinogenik, serta infeksi kronis (misal HPV, hepatitis B/C) meningkatkan risiko kanker. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan memperkuat deteksi dini melalui: vaksinasi HPV untuk anak usia 11–12 tahun, pergeseran skrining kanker serviks ke metode HPV DNA yang lebih sensitif. Diskusikan dengan dokter mengenai skrining payudara (SADANIS/mammografi), serviks (HPV DNA), kolorektal (tes darah samar feses/kolonoskopi), dan lainnya berdasarkan usia dan risiko Anda.
Kesimpulan & Rekomendasi
Kanker kerap tidak menunjukkan gejala spesifik pada tahap awal. Kenali tanda bahaya seperti kelelahan ekstrim, penurunan berat badan tanpa sebab, nyeri menetap, benjolan/perubahan kulit, gangguan pencernaan atau pernapasan yang berlangsung lebih dari 2–3 minggu. Jangan menunda untuk berkonsultasi jika gejala bertahan atau memburuk. Deteksi dini melalui kesadaran gejala dan skrining yang sesuai risiko, dapat meningkatkan peluang keberhasilan terapi. Pemerintah Indonesia memperkuat upaya ini melalui program skrining dan vaksinasi HPV. Tetap utamakan keputusan bersama dengan tenaga kesehatan Anda.
Daftar Pustaka
- World Health Organization. Cancer [Internet]. Geneva: WHO; 2025 [cited 2025 Nov 03]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pemerintah Perkuat Deteksi Dini Kanker [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI; 2023 [cited 2025 Nov 03]. Available from: https://www.kemkes.go.id/eng/pemerintah-perkuat-deteksi-dini-kanker
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kasus Kanker Diprediksi Meningkat 70 Persen pada 2050, Kemenkes Perkuat Deteksi Dini [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI; 2025 [cited 2025 Nov 03]. Available from: https://kemkes.go.id/id/kasus-kanker-diprediksi-meningkat-70-persen-pada-2050-kemenkes-perkuat-deteksi-dini
- American Cancer Society. Signs and Symptoms of Cancer [Internet]. Atlanta (GA): ACS; 2024 [cited 2025 Nov 03]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/diagnosis-staging/signs-and-symptoms-of-cancer.html
- Cancer Research UK. Signs and symptoms of cancer [Internet]. London: CRUK; 2025 [cited 2025 Nov 03]. Available from: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-symptoms
