Apa itu Personalized Medicine?
Setiap orang memiliki kondisi tubuh dan penyakit yang berbeda. Personalized medicine atau pengobatan yang dipersonalisasi adalah pendekatan medis yang menyesuaikan diagnosis dan terapi berdasarkan karakteristik unik tiap pasien, termasuk genetik, gaya hidup, dan kondisi klinis.
Dengan cara ini, pengobatan tidak lagi “satu resep untuk semua,” tetapi lebih terarah sesuai kebutuhan pasien.
Peran PET Scan dalam Personalized Medicine
PET Scan (Positron Emission Tomography) adalah teknologi pencitraan medis yang bukan hanya memperlihatkan bentuk organ (seperti CT Scan atau MRI), tetapi juga aktivitas metabolisme sel di dalam tubuh. Hal ini membuat PET Scan sangat berharga dalam era personalized medicine.
1. Diagnosis Lebih Tepat
- PET Scan dengan tracer FDG (fluorodeoxyglucose) dapat membedakan sel normal dengan sel kanker yang “rakus” energi.
- Dokter dapat melihat secara dini apakah suatu lesi mencurigakan bersifat jinak atau ganas.
2. Menentukan Terapi yang Paling Sesuai
- PET Scan membantu dokter menilai sejauh mana kanker sudah menyebar (staging).
- Informasi ini penting untuk memilih terapi: apakah pasien lebih tepat menjalani operasi, kemoterapi, radioterapi, atau kombinasi.
3. Memantau Respon Terapi
- Setelah terapi diberikan, PET Scan bisa menunjukkan apakah tumor berkurang aktivitasnya atau justru masih aktif.
- Dengan informasi ini, dokter bisa menyesuaikan pengobatan: melanjutkan, menghentikan, atau mengganti terapi.
4. Deteksi Kekambuhan Lebih Awal
- PET Scan mampu membedakan jaringan parut pascaoperasi atau radioterapi dengan kanker yang kambuh, sehingga pasien tidak salah diagnosis.
Manfaat untuk Pasien
Dengan PET Scan, pasien mendapatkan:
- Diagnosis yang lebih cepat dan akurat.
- Terapi yang lebih sesuai dengan kondisi individu.
- Menghindari pengobatan yang tidak efektif atau berlebihan.
- Kualitas hidup yang lebih baik karena pengobatan lebih terarah.
PET Scan adalah salah satu alat penting dalam era personalized medicine. Teknologi ini memungkinkan dokter melihat bukan hanya apa yang tampak, tetapi juga bagaimana sel bekerja. Dengan demikian, PET Scan membantu memberikan diagnosis yang lebih tepat sasaran dan terapi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tiap pasien.
Referensi
- Basu S, et al. “Fundamentals of PET and PET/CT imaging.” Ann N Y Acad Sci. 2011;1228:1–18.
- Boellaard R, et al. “FDG PET/CT: EANM procedure guidelines for tumour imaging.” Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2015;42(2):328–354.
- Fletcher JW, et al. “Recommendations on the use of 18F-FDG PET in oncology.” J Nucl Med. 2008;49(3):480–508.
- Gambhir SS. “Molecular imaging of cancer with positron emission tomography.” Nat Rev Cancer. 2002;2(9):683–693.
