Apa Itu PET Scan?
PET scan atau Positron Emission Tomography scan merupakan prosedur pencitraan medis yang digunakan untuk menilai aktivitas metabolik serta fungsi organ tubuh secara rinci. Berbeda dengan CT scan atau MRI yang hanya menampilkan struktur anatomi, PET scan memberikan gambaran mengenai fungsi biologis tubuh, sehingga memungkinkan deteksi dini berbagai kelainan yang belum tampak pada pemeriksaan konvensional.
Dalam praktik medis, PET scan adalah alat diagnostik penting yang digunakan untuk mendeteksi dan memantau berbagai penyakit, seperti kanker, gangguan jantung, hingga kelainan otak seperti Alzheimer dan epilepsi. Pemeriksaan ini sering dikombinasikan dengan CT scan (menjadi PET/CT) untuk menghasilkan visualisasi anatomi dan metabolisme secara bersamaan, yang membantu dokter menegakkan diagnosis dengan lebih akurat (Kapoor et al., StatPearls, 2025).
Menurut National Institutes of Health (NIH), PET scan berperan penting dalam menilai efektivitas pengobatan kanker dengan memantau perubahan aktivitas metabolik tumor setelah terapi dilakukan.
Cara Kerja PET Scan
Untuk memahami bagaimana teknologi ini bekerja, perlu diketahui bahwa PET scan menggunakan zat pelacak radioaktif (radioactive tracer) guna menilai aktivitas metabolik di dalam tubuh. Berikut prosesnya secara berurutan:
1. Pelacak Radioaktif Disuntikkan ke Dalam Tubuh
Pelacak radioaktif, biasanya berupa glukosa yang telah diberi isotop (misalnya FDG atau fluorodeoxyglucose), dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan intravena.
2. Pelacak Diserap Lebih Banyak oleh Sel yang Aktif Secara Metabolik
Sel-sel tubuh yang memiliki aktivitas metabolik tinggi, seperti sel kanker atau jaringan yang mengalami peradangan, akan menyerap pelacak dalam jumlah lebih banyak dibandingkan jaringan normal.
3. Pemindai PET Mendeteksi Emisi Sinar Gamma
Setelah pelacak menyebar di seluruh tubuh, pemindai PET akan mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan oleh pelacak radioaktif saat mengalami peluruhan.
4. Komputer Menyusun Gambar 3D
Informasi dari pemindai kemudian diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar tiga dimensi (3D) yang menunjukkan area tubuh dengan tingkat aktivitas metabolik yang tinggi. Gambar inilah yang digunakan dokter untuk mengidentifikasi potensi kelainan atau penyakit.
Menurut Mayo Clinic, kombinasi pencitraan struktural dan fungsional dari PET scan membantu dokter membuat keputusan medis yang lebih tepat, terutama dalam menentukan stadium kanker dan mengevaluasi respons pasien terhadap terapi.
Baca Juga : Efek Samping PET Scan yang Mungkin Timbul
Informasi Penting Terkait PET Scan
1. Keamanan Pemeriksaan
Secara umum, PET scan adalah prosedur yang aman. Paparan radiasi yang digunakan tergolong rendah dan pelacak radioaktif akan meluruh secara alami dalam waktu singkat. Menurut panduan dari National Health Service (NHS), jumlah radiasi dari satu kali PET scan setara dengan paparan alami yang diterima selama tiga tahun, sehingga risikonya tergolong sangat kecil bagi sebagian besar pasien.
2. Ibu Hamil dan Menyusui
PET scan tidak disarankan bagi ibu hamil atau menyusui, kecuali jika benar-benar dibutuhkan secara medis. Radiasi, meskipun rendah, tetap memiliki potensi risiko bagi janin maupun bayi. Penting bagi tenaga medis untuk melakukan penilaian menyeluruh sebelum merekomendasikan pemeriksaan ini pada kelompok tersebut.
3. Penderita Diabetes
Pasien dengan diabetes perlu mendapat perhatian khusus sebelum menjalani PET scan. Karena pelacak yang digunakan berbasis glukosa, kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi akurasi hasil pemindaian. Dalam banyak kasus, dokter akan memberikan instruksi mengenai waktu puasa dan pengaturan dosis insulin sebelum pemeriksaan dilakukan (Healthline, 2024).
4. Setelah Pemeriksaan
Setelah prosedur selesai, pasien biasanya dianjurkan minum banyak air untuk membantu mempercepat proses pengeluaran pelacak radioaktif dari tubuh melalui urine. Aktivitas harian umumnya dapat dilanjutkan kembali beberapa jam setelah pemeriksaan, kecuali terdapat instruksi medis lain.
PET Scan sebagai Inovasi Diagnostik Modern
Secara ringkas, PET scan adalah pemeriksaan pencitraan canggih yang mampu memberikan gambaran aktivitas metabolik tubuh secara menyeluruh dan detail. Pemeriksaan ini berperan penting dalam mendeteksi, memantau, dan mengevaluasi berbagai kondisi medis, mulai dari kanker hingga gangguan otak.
Dengan tingkat akurasi yang tinggi dan risiko yang relatif rendah, PET scan menjadi salah satu langkah penting dalam upaya diagnosis dan perencanaan pengobatan yang tepat sasaran. Pemanfaatannya secara optimal dapat membantu meningkatkan kualitas diagnosis medis dan efektivitas terapi bagi berbagai jenis penyakit serius.
Jangan tunda kesehatan Anda. Jelajahi ONEOnco untuk mencari dan menemukan layanan PET Scan terdekat. Dapatkan pemeriksaan komprehensif dan diagnosis akurat oleh para ahli medis kami. Klik di sini untuk memulai pencarian PET Scan Anda!
Referensi
- Kapoor M, Heston TF, Kasi A. PET scanning [Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan– [updated 2025 Feb 26; cited 2025 Oct 24]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559089/
- NHS Inform. PET scan [Internet]. 2025 [cited 2025 Oct 24]. Available from: https://www.nhsinform.scot/tests-and-treatments/scans-and-x-rays/pet-scan/
- MedlinePlus. Positron emission tomography (PET) scan [Internet]. 2025 [cited 2025 Oct 24]. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/003827.htm
- Mayo Clinic. Positron emission tomography (PET) scan [Internet]. 2024 [cited 2025 Oct 24]. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/pet-scan/about/pac-20385078
- Healthline. PET scan procedure, preparation, and risks [Internet]. 2024 [cited 2025 Oct 24]. Available from: https://www.healthline.com/health/pet-scan
