Pentingnya PET Scan dalam Pengobatan Kanker

BAGIKAN

Kanker adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia, dan penanganannya memerlukan diagnosis yang akurat serta rencana pengobatan yang tepat. Salah satu teknologi yang telah merevolusi diagnosis dan pengobatan kanker adalah Positron Emission Tomography (PET) Scan. PET Scan tidak hanya membantu mendeteksi kanker pada tahap awal, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menentukan stadium kanker, memantau respons terapi, dan mendeteksi kekambuhan. Artikel ini akan membahas mengapa PET Scan sangat penting dalam pengobatan kanker, bagaimana teknologi ini bekerja, serta manfaatnya bagi pasien dan tenaga medis.

Daftar Isi:

Apa Itu PET Scan?

PET Scan adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan zat radioaktif (tracer), biasanya Fluorodeoxyglucose (FDG), untuk mendeteksi aktivitas metabolik sel-sel kanker. Berbeda dengan CT Scan atau MRI yang fokus pada struktur anatomi, PET Scan menunjukkan fungsi sel, sehingga sangat efektif untuk mendeteksi kanker pada tingkat seluler.

Mengapa PET Scan Penting dalam Pengobatan Kanker?

PET Scan memiliki peran penting dalam berbagai tahap pengobatan kanker, mulai dari diagnosis hingga pemantauan pasca pengobatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa PET Scan sangat penting:

1. Diagnosis Dini Kanker

  • PET Scan dapat mendeteksi kanker pada tahap awal, bahkan sebelum gejala muncul atau tumor terlihat pada pemeriksaan lain.
  • Contoh: Deteksi dini kanker paru atau limfoma yang seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

2. Penentuan Stadium Kanker

  • PET Scan membantu dokter menentukan sejauh mana kanker telah menyebar (stadium kanker), termasuk ke kelenjar getah bening atau organ lain (metastasis).
  • Informasi ini penting untuk merencanakan pengobatan yang tepat, seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi.

3. Pemantauan Respons Terapi

  • PET Scan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan, seperti kemoterapi, radioterapi, atau imunoterapi.
  • Jika pengobatan tidak efektif, dokter dapat menyesuaikan rencana terapi berdasarkan hasil PET Scan.

4. Deteksi Kekambuhan

  • PET Scan dapat mendeteksi kanker yang muncul kembali setelah pengobatan, sehingga intervensi dini dapat dilakukan.

5. Perencanaan Terapi Radiasi

  • PET Scan membantu dokter menentukan area yang tepat untuk terapi radiasi, memastikan bahwa radiasi hanya mengenai sel kanker dan meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat.

Manfaat PET Scan bagi Pasien dan Tenaga Medis

  1. Diagnosis yang Lebih Akurat: PET Scan memberikan gambaran detail tentang aktivitas metabolik sel kanker, sehingga diagnosis lebih akurat.
  2. Pengobatan yang Lebih Tepat: Dengan mengetahui stadium kanker dan respons terhadap terapi, dokter dapat merancang rencana pengobatan yang personal dan efektif.
  3. Mengurangi Biaya Jangka Panjang: Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi biaya pengobatan kanker stadium lanjut, yang seringkali lebih mahal dan kompleks.
  4. Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien: Dengan pengobatan yang tepat, pasien dapat memiliki peluang kesembuhan yang lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik.

Bagaimana PET Scan Bekerja?

  1. Penyuntikan Tracer: Zat radioaktif (FDG) disuntikkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah.
  2. Penyerapan Tracer: Sel-sel kanker, yang memiliki metabolisme lebih tinggi, menyerap lebih banyak tracer daripada sel normal.
  3. Pemindaian: Mesin PET Scan mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan oleh tracer dan menghasilkan gambar detail aktivitas metabolik sel.
  4. Analisis Hasil: Dokter spesialis radiologi atau kedokteran nuklir menganalisis hasil PET Scan untuk memberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan.

Tantangan dalam Penggunaan PET Scan

Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan PET Scan masih menghadapi beberapa tantangan:

  1. Biaya Tinggi: Investasi untuk peralatan dan operasional PET Scan masih sangat besar.
  2. Keterbatasan Fasilitas: Fasilitas PET Scan masih terkonsentrasi di kota-kota besar.
  3. Kurangnya Tenaga Ahli: Indonesia masih kekurangan dokter spesialis kedokteran nuklir dan teknisi PET Scan yang terlatih.

Upaya untuk Meningkatkan Akses PET Scan

Pengembangan Fasilitas di Rumah Sakit Rujukan: Pemerintah Indonesia telah memasukkan perluasan fasilitas PET Scan di Indonesia sebagai bagian dari strategi penanganan kanker melalui program “Rencana Kanker Nasional 2024-2034”.

  1. Kolaborasi dengan Swasta: Kerja sama dengan rumah sakit swasta membantu meningkatkan ketersediaan PET Scan.
  2. Pelatihan Tenaga Ahli: Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyelenggarakan pelatihan bagi dokter spesialis kedokteran nuklir dan teknisi PET Scan.
  3. Integrasi dengan BPJS Kesehatan: Pemerintah berupaya memperluas cakupan BPJS Kesehatan untuk menanggung biaya PET Scan bagi pasien kanker. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pemeriksaan kanker menggunakan PET Scan ditanggung BPJS hanya sekali.

PET Scan adalah teknologi penting dalam pengobatan kanker, mulai dari diagnosis dini hingga pemantauan respons terapi. Dengan kemampuan untuk mendeteksi aktivitas metabolik sel kanker, PET Scan membantu dokter membuat keputusan pengobatan yang lebih akurat dan efektif. Meskipun masih ada tantangan seperti biaya tinggi dan keterbatasan fasilitas, upaya pemerintah dan kolaborasi dengan swasta terus dilakukan untuk meningkatkan akses PET Scan bagi pasien kanker di Indonesia. Dengan demikian, PET Scan dapat menjadi alat yang semakin penting dalam memerangi kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Baca Juga: PET Scan: Teknologi Canggih Pelengkap Program Kesehatan Indonesia, Benarkah?


Sumber

  1. Griffeth L. K. (2005). Use of PET/CT scanning in cancer patients: technical and practical considerations. Proceedings (Baylor University. Medical Center).2025;18(4):321–330.
  2. Nasution, N. E. R., & Murni, T. W. Penggunaan radiofarmaka untuk diagnosa dan terapi di Indonesia dan asas keamanan penggunaan obat. Soepra: Jurnal Hukum Kesehatan. 2017; 3(1): 60-73.
  3. Fahim-Ul-Hassan, Cook GJ. PET/CT in oncology. Clin Med (Lond). 2012;12(4):368-72.
  4. Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia. Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Keselamatan Radiasi dalam Produksi Radioisotop untuk Radiofarmaka. [Internet].2020. [cited 2025 May 19]. Available from: https://jdih.bapeten.go.id/unggah/dokumen/peraturan/1023-full.pdf
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia luncurkan rencana nasional untuk penanganan kanker, [Internet].2024. [cited 2025 May 19]. Available from: https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/indonesia-luncurkan-rencana-nasional-untuk-penanganan-kanker

Hubungi Kami: +62811 1707 0111