Apa itu PET Scan?
PET Scan (Positron Emission Tomography Scan) adalah pemeriksaan pencitraan medis yang menggunakan zat pelacak radioaktif dalam jumlah sangat kecil untuk melihat fungsi tubuh. Pemeriksaan ini banyak digunakan untuk mendeteksi kanker, mengevaluasi jantung, hingga mempelajari kelainan otak.
Berbeda dengan CT Scan atau MRI yang hanya menunjukkan bentuk organ, PET Scan bisa memperlihatkan aktivitas sel di dalam tubuh. Karena itu, persiapan pasien sebelum pemeriksaan sangat penting agar hasilnya akurat.
Mengapa Persiapan Penting?
Jika pasien tidak mengikuti aturan persiapan, misalnya tetap berolahraga berat atau mengonsumsi makanan manis sebelum pemeriksaan, zat pelacak (biasanya FDG, fluorodeoxyglucose) bisa terserap ke jaringan normal seperti otot. Akibatnya, hasil gambar bisa kurang jelas dan sulit dibaca oleh dokter.
Panduan Persiapan PET Scan
1. Diet dan Makanan
- Puasa minimal 6 jam sebelum pemeriksaan.
Anda boleh minum air putih, tetapi tidak boleh makan makanan padat, minuman manis, susu, atau jus. - Makanan terakhir sebelum puasa sebaiknya tinggi protein dan rendah karbohidrat.
Contoh: ayam rebus, telur, tahu, atau ikan. Hindari nasi, roti, mie, atau makanan manis. - Untuk pasien diabetes, pengaturan obat dan pola makan perlu disesuaikan. Konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu agar gula darah tetap stabil menjelang pemeriksaan.
2. Aktivitas Fisik
- Hindari olahraga atau aktivitas fisik berat setidaknya 24 jam sebelum PET Scan.
Latihan berat membuat otot menyerap banyak glukosa, sehingga bisa mengganggu hasil pemeriksaan. - Aktivitas ringan seperti berjalan santai masih diperbolehkan.
3. Obat-Obatan
- Beritahu dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat diabetes, steroid, atau obat kanker.
- Jangan menghentikan obat tanpa arahan dokter. Beberapa obat mungkin perlu disesuaikan sebelum pemeriksaan.
4. Kondisi Khusus
- Pasien diabetes: kadar gula darah harus terkendali (biasanya <175 mg/dL) saat pemeriksaan.
- Wanita hamil atau menyusui: perlu konsultasi khusus karena adanya paparan radiasi, meskipun jumlahnya kecil.
- Pasien dengan riwayat infeksi atau peradangan: beri tahu dokter, karena kondisi ini juga bisa terlihat “terang” pada PET Scan dan perlu interpretasi hati-hati.
5. Hari Pemeriksaan
- Datang tepat waktu sesuai jadwal.
- Gunakan pakaian yang nyaman tanpa aksesori logam.
- Ikuti arahan petugas medis, biasanya Anda akan diminta beristirahat dengan tenang setelah injeksi tracer agar hasil scan optimal.
Persiapan sebelum PET Scan sangat menentukan kualitas hasil pemeriksaan. Dengan mengikuti panduan mulai dari diet, aktivitas fisik, hingga pengaturan obat, pasien dapat membantu dokter memperoleh gambaran yang lebih jelas dan akurat.
Dengan demikian, PET Scan bisa memberikan manfaat maksimal dalam menunjang diagnosis dan terapi yang tepat sasaran.
Referensi
- Boellaard R, et al. “FDG PET/CT: EANM procedure guidelines for tumour imaging.” Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2015;42(2):328–354.
- Fletcher JW, et al. “Recommendations on the use of 18F-FDG PET in oncology.” J Nucl Med. 2008;49(3):480–508.
- Surasi DS, et al. “18F-FDG PET and PET/CT patient preparation: a review of the literature.” J Nucl Med Technol. 2014;42(1):5–13.
- Barrington SF, et al. “Nuclear medicine: Preparation of patients for FDG PET/CT.” Cancer Imaging. 2010;10(Spec no A):S28–S36.
