Kanker Stadium 3 Bisa Sembuh? Memahami Harapan dan Peluang Remisi

BAGIKAN

Kanker stadium 3 berarti sel kanker sudah tumbuh lebih besar dan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar area asalnya, tetapi belum menjalar ke organ yang jauh.

Meskipun tergolong serius, kondisi ini masih memiliki harapan besar untuk dikendalikan. Berkat kemajuan pengobatan modern seperti operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi, sehingga banyak pasien yang bisa mencapai remisi jangka panjang dan tetap menjalani kehidupan yang baik.

Apa yang Dimaksud dengan Remisi

Dalam dunia medis, remisi digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kanker aktif setelah menjalani pengobatan. Penyakit berada dalam keadaan terkendali atau tidak aktif, namun remisi berbeda dengan sembuh total, karena masih ada kemungkinan kanker muncul kembali di kemudian hari.

Durasi remisi dapat berlangsung lama tergantung dari jenis kanker, efektivitas terapi, dan daya tahan tubuh pasien. Karena itu, pemantauan rutin dan pemeriksaan lanjutan menjadi langkah penting setelah pengobatan utama selesai.

Tingkat Harapan Hidup dan Peluang Remisi

Kemungkinan sembuh atau mencapai remisi pada kanker stadium 3 sangat bergantung pada jenis dan karakteristik kankernya. Misalnya:

  • Kanker payudara stadium 3 memiliki angka harapan hidup 5 tahun sekitar 86%, berkat kemajuan deteksi dan terapi.
  • 7 dari 10 pasien kanker kolon stadium 3 dapat bertahan setidaknya 5 tahun setelah menjalani operasi dan kemoterapi modern.
  • Kanker serviks stadium 3 memang tergolong lebih menantang, namun dengan pengobatan terpadu seperti radioterapi dan kemoterapi, sebagian besar pasien masih bisa mencapai tingkat kesembuhan antara 35–60%, tergantung dari tingkat penyebaran dan respons tubuh terhadap terapi.

Angka tersebut menegaskan bahwa meskipun kanker stadium 3 sudah tergolong lanjut, peluang untuk mencapai kontrol jangka panjang tetap terbuka dengan penanganan tepat waktu.

Opsi Pengobatan Kanker Stadium 3

1. Kombinasi Terapi (Multimodal Treatment)

Pendekatan utama melibatkan kombinasi beberapa metode pengobatan, seperti operasi untuk mengangkat tumor primer, diikuti kemoterapi dan/atau radioterapi guna menghancurkan sisa sel kanker.

2. Kemoterapi dan Terapi Radiasi

Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi (neoadjuvant) untuk mengecilkan ukuran tumor, atau setelah operasi (adjuvant) untuk mencegah kekambuhan. Radioterapi digunakan untuk menghancurkan sel kanker di area lokal, sering kali dikombinasikan dengan kemoterapi (chemoradiation).

3. Terapi Bertarget dan Imunoterapi

Terapi modern seperti targeted therapy dan immunotherapy menunjukkan hasil menjanjikan, terutama pada kanker dengan profil genetik tertentu. Pendekatan ini menyerang sel kanker secara spesifik tanpa banyak merusak jaringan sehat.

4. Terapi Presisi

Terapi presisi menyesuaikan pengobatan berdasarkan profil molekuler pasien, meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping. Pendekatan ini menjadi fokus utama riset onkologi global.

Faktor yang Memengaruhi Peluang Sembuh

Beberapa faktor penting meliputi:

  • Jenis dan subtipe kanker: misalnya, kanker payudara hormon-positif memiliki prognosis lebih baik dibanding tipe triple negative.
  • Ukuran tumor dan jumlah kelenjar getah bening: semakin kecil dan terbatas penyebarannya, semakin tinggi peluang remisi.
  • Usia dan kondisi umum pasien: individu dengan daya tahan tubuh baik lebih siap menjalani terapi agresif.
  • Respons terhadap terapi: kanker yang merespons cepat terhadap kemoterapi atau radiasi memiliki peluang remisi lebih tinggi.
  • Waktu diagnosis dan tindakan cepat: deteksi lebih dini meningkatkan keberhasilan terapi.

Saran Penting bagi Pasien dan Keluarga

  • Konsultasikan setiap opsi terapi dengan dokter onkologi untuk menentukan strategi paling tepat.
  • Hindari pengobatan alternatif tanpa bukti ilmiah karena dapat menghambat efektivitas terapi utama.
  • Terapkan gaya hidup sehat, termasuk nutrisi seimbang, istirahat cukup, dan dukungan emosional yang kuat.
  • Lakukan pemeriksaan rutin pasca pengobatan untuk mendeteksi kekambuhan sejak dini.

Kanker stadium 3 memang tergolong lanjut, tetapi bukan akhir dari harapan. Banyak pasien berhasil mencapai remisi bertahun-tahun dengan kombinasi terapi modern, disiplin kontrol, dan dukungan keluarga. Istilah “bisa sembuh” dalam konteks ini berarti kondisi bebas kanker jangka panjang dengan kualitas hidup yang baik.

Referensi

  1. World Health Organization (WHO). Guide to Cancer Diagnosis and Treatment [Internet]. 2024. Available from: https://www.who.int
  2. National Cancer Institute (NCI). Cancer Staging and Prognosis Overview [Internet]. 2024. Available from: https://www.cancer.gov
  3. Mayo Clinic. Stages of Cancer: Understanding Cancer Progression [Internet]. 2024. Available from: https://www.mayoclinic.org
  4. American Society of Clinical Oncology (ASCO). Colorectal Cancer Treatment by Stage [Internet]. 2024. Available from: https://www.cancer.net
  5. National Health Service (NHS). Cancer Treatment Overview [Internet]. 2024. Available from: https://www.nhs.uk
  6. Medical News Today. Stage 3 Breast Cancer Survival Rates and Outlook [Internet]. 2024. Available from: https://www.medicalnewstoday.com
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kanker dan Cakupan BPJS Kesehatan [Internet]. 2024. Available from: https://www.kemkes.go.id
  8. Kompas.com. BPJS Menanggung Pengobatan Kanker Sesuai Rujukan [Internet]. 2024. Available from:https://www.kompas.com

Hubungi Kami: +62811 1707 0111