Bagaimana PET Scan Membantu Membedakan Tumor Jinak dan Ganas?

BAGIKAN

Apa itu PET Scan?

PET Scan atau Positron Emission Tomography Scan adalah pemeriksaan pencitraan medis yang menggunakan zat radioaktif dalam jumlah sangat kecil untuk melihat fungsi tubuh. Berbeda dengan CT Scan atau MRI yang hanya memperlihatkan bentuk organ, PET Scan dapat menunjukkan aktivitas metabolisme sel.

Zat pelacak yang paling sering digunakan adalah FDG (Fluorodeoxyglucose), yaitu glukosa yang diberi label radioaktif. Karena sel tumor ganas biasanya membutuhkan energi lebih banyak dibanding sel normal atau jinak, FDG akan lebih banyak terkumpul di area tumor ganas.

Bagaimana PET Scan Membedakan Tumor Jinak dan Ganas?

  1. Kadar Penyerapan Glukosa
    • Sel kanker ganas tumbuh cepat dan “rakus” energi. Karena itu, mereka menyerap lebih banyak FDG.
    • Tumor jinak biasanya memiliki aktivitas metabolisme yang rendah sehingga penyerapan FDG lebih sedikit.
  2. Gambaran pada Hasil Scan
    • PET Scan menghasilkan gambar dengan area terang di tempat FDG terkumpul.
    • Lesi ganas umumnya tampak lebih terang (hot spot) dibanding jaringan normal.
  3. Pengukuran Kuantitatif (SUVStandardized Uptake Value)
    • Dokter kedokteran nuklir dapat mengukur seberapa besar FDG yang diserap suatu lesi.
    • Nilai SUV tinggi sering berkaitan dengan tumor ganas, sementara nilai SUV rendah cenderung menunjukkan proses jinak.
  4. Konteks Klinis dan Pemeriksaan Tambahan
    • PET Scan tidak berdiri sendiri. Hasilnya harus dipadukan dengan CT Scan/MRI, riwayat medis, dan pemeriksaan laboratorium.
    • Kadang, infeksi atau peradangan juga bisa tampak seperti tumor ganas karena sama-sama punya metabolisme tinggi. Karena itu, interpretasi hasil PET Scan perlu kehati-hatian oleh dokter spesialis.

Manfaat PET Scan dalam Evaluasi Tumor

  • Membantu diagnosis awal: apakah benjolan lebih mengarah jinak atau ganas.
  • Menentukan stadium kanker: melihat penyebaran kanker ke organ lain.
  • Menilai respon terapi: apakah tumor mengecil setelah kemoterapi, radioterapi, atau imunoterapi.
  • Mendeteksi kekambuhan: apakah gejala baru muncul karena kanker kembali atau hanya jaringan parut.

PET Scan adalah teknologi pencitraan modern yang tidak hanya memperlihatkan bentuk organ, tetapi juga aktivitas metabolisme sel. Dengan cara ini, dokter dapat membantu membedakan tumor jinak dan ganas, serta memberikan informasi penting untuk menentukan diagnosis dan rencana pengobatan.

Namun, penting diingat bahwa PET Scan bukan satu-satunya penentu. Hasilnya harus dikombinasikan dengan pemeriksaan lain dan penilaian menyeluruh dari dokter spesialis.


Referensi

  1. Boellaard R, et al. “FDG PET/CT: EANM procedure guidelines for tumour imaging.” Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2015;42(2):328–354.
  2. Fletcher JW, et al. “Recommendations on the use of 18F-FDG PET in oncology.” J Nucl Med. 2008;49(3):480–508.
  3. Basu S, et al. “Fundamentals of PET and PET/CT imaging.” Ann N Y Acad Sci. 2011;1228:1–18.
  4. Shreve PD, Anzai Y, Wahl RL. “Pitfalls in oncologic diagnosis with FDG PET imaging: physiologic and benign variants.” Radiographics. 1999;19(1):61–77.
Hubungi Kami: +62811 1707 0111