Positron Emission Tomography (PET) Scan adalah salah satu teknologi pencitraan medis canggih yang menggunakan zat radioaktif (tracer) untuk mendeteksi aktivitas metabolik sel-sel kanker. Meskipun bermanfaat, banyak pasien dan keluarga yang khawatir tentang efek radiasi dari PET Scan, terutama setelah pemeriksaan selesai. Apakah radiasi dari PET Scan berbahaya bagi keluarga atau orang di sekitar pasien? Artikel ini akan membahas keamanan radiasi PET Scan, apakah radiasi tersebut meninggalkan sisa, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meminimalkan risiko.
Daftar Isi:
- Apa Itu PET Scan dan Bagaimana Cara Kerjanya?
- Apakah PET Scan Meninggalkan Sisa Radiasi?
- Apakah Radiasi PET Scan Berbahaya bagi Keluarga atau Orang di Sekitar?
- Apakah Radiasi PET Scan Berbahaya bagi Pasien?
- Rekomendasi untuk Pasien dan Keluarga
Apa Itu PET Scan dan Bagaimana Cara Kerjanya?
PET Scan adalah prosedur pencitraan yang menggunakan zat radioaktif (tracer), biasanya Fluorodeoxyglucose (FDG), untuk mendeteksi aktivitas metabolik sel-sel kanker. Zat radioaktif ini disuntikkan ke dalam tubuh pasien, dan mesin PET Scan kemudian mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan oleh tracer untuk menghasilkan gambar detail.
Apakah PET Scan Meninggalkan Sisa Radiasi?
Setelah PET Scan selesai, pasien memang masih memiliki sisa radiasi dalam tubuh karena tracer radioaktif memerlukan waktu untuk meluruh sepenuhnya. Namun, tingkat radiasi ini sangat rendah dan biasanya tidak berbahaya. Berikut adalah beberapa fakta tentang sisa radiasi pasca PET Scan:
- Waktu Paruh Tracer
- FDG, zat radioaktif yang umum digunakan dalam PET Scan, memiliki waktu paruh sekitar 110 menit. Artinya, setiap 110 menit, jumlah radiasi dalam tubuh pasien berkurang setengahnya.
- Dalam waktu 24 jam, sebagian besar radiasi akan hilang dari tubuh pasien.
- Tingkat Radiasi yang Rendah
- Dosis radiasi yang digunakan dalam PET Scan dianggap aman dan telah disesuaikan untuk meminimalkan risiko.
- Menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), dosis radiasi dari PET Scan jauh di bawah batas yang dapat menyebabkan efek berbahaya.
Apakah Radiasi PET Scan Berbahaya bagi Keluarga atau Orang di Sekitar?
Radiasi dari PET Scan memang dapat memancar ke lingkungan sekitar, tetapi risikonya sangat rendah, terutama jika langkah-langkah pencegahan sederhana diikuti. Berikut adalah penjelasannya:
1. Risiko Paparan Radiasi
- Radiasi dari pasien pasca PET Scan bersifat eksternal, artinya orang di sekitar pasien dapat terpapar radiasi dalam jumlah kecil.
- Namun, paparan ini sangat minim dan tidak cukup untuk menyebabkan efek kesehatan yang serius.
2. Kelompok yang Perlu Diperhatikan
- Ibu Hamil dan Anak-Anak: Kelompok ini lebih sensitif terhadap radiasi, sehingga disarankan untuk membatasi kontak langsung dengan pasien selama beberapa jam setelah PET Scan.
- Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah: Mereka juga perlu berhati-hati, meskipun risikonya tetap rendah.
3. Langkah Pencegahan
- Jaga Jarak: Disarankan untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari pasien selama 6–12 jam setelah PET Scan.
- Batasi Kontak Fisik: Hindari kontak fisik yang lama, seperti memeluk atau duduk berdekatan, selama beberapa jam setelah pemeriksaan.
- Cuci Tangan: Pasien disarankan untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet untuk menghilangkan sisa tracer yang mungkin terbuang melalui urine.
Apakah Radiasi PET Scan Berbahaya bagi Pasien?
Radiasi dari PET Scan dianggap aman bagi pasien, dengan risiko efek samping yang sangat rendah. Berikut adalah beberapa poin penting:
- Dosis Radiasi yang Terkontrol: Dosis radiasi yang digunakan dalam PET Scan telah disesuaikan untuk meminimalkan risiko.
- Efek Samping Minimal: Efek samping seperti reaksi alergi terhadap tracer sangat jarang terjadi.
- Manfaat Lebih Besar daripada Risiko: Manfaat PET Scan dalam mendiagnosis dan memantau kanker jauh lebih besar daripada risiko paparan radiasi.
Rekomendasi untuk Pasien dan Keluarga
- Ikuti Instruksi Dokter: Pasien harus mengikuti semua instruksi yang diberikan oleh dokter atau tenaga medis sebelum dan setelah PET Scan.
- Minum Banyak Air: Minum air putih dapat membantu mempercepat pengeluaran tracer dari tubuh melalui urine.
- Batasi Kontak dengan Kelompok Rentan: Selama 6–12 jam setelah PET Scan, batasi kontak dengan ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
- Jangan Khawatir Berlebihan: Radiasi dari PET Scan sangat rendah dan tidak berbahaya jika langkah pencegahan diikuti.
Radiasi dari PET Scan memang meninggalkan sisa dalam tubuh pasien, tetapi tingkatnya sangat rendah dan tidak berbahaya bagi pasien maupun orang di sekitarnya jika langkah pencegahan diikuti. Keluarga dapat berkontak langsung dengan pasien setelah PET Scan, tetapi disarankan untuk menjaga jarak selama beberapa jam, terutama dengan kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak. Dengan memahami fakta tentang radiasi PET Scan, pasien dan keluarga dapat menjalani proses ini dengan lebih tenang dan aman.
Sumber
Nasution, N. E. R., & Murni, T. W. Penggunaan radiofarmaka untuk diagnosa dan terapi di Indonesia dan asas keamanan penggunaan obat. Soepra: Jurnal Hukum Kesehatan, 3(1). 2017. [cited 2025 Apr 12].
Fahim-Ul-Hassan, Cook GJ. PET/CT in oncology. Clin Med (Lond). 2012;12(4):368-72. [cited 2025 Feb 30].
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1249/MENKES/PER/XII/2009 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kedokteran Nuklir dengan Menggunakan Alat PET-CT di Rumah Sakit [Internet]. 2009 [cited 2025 Apr 12].
Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia. Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Keselamatan Radiasi dalam Produksi Radioisotop untuk Radiofarmaka. 2020. [cited 2025 Jan 31].
International Atomic Energy Agency (IAEA). Radiation protection of patients during PET/CT scanning. [cited 2025 Apr 12].
