Penyakit kanker seringkali menimbulkan banyak pertanyaan, dan salah satu yang paling umum adalah, “Berapa banyak sesi kemoterapi yang saya butuhkan untuk sembuh?” .1 Sayangnya, tidak ada satu pun angka pasti yang berlaku untuk semua pasien. Pengobatan kanker adalah proses yang sangat dipersonalisasi. Jumlah sesi kemoterapi tidak ditentukan berdasarkan rumus matematika, melainkan hasil evaluasi kompleks yang disesuaikan dengan respons unik tubuh Anda terhadap obat.2
Mengapa Jumlah Siklus Kemoterapi Berbeda-Beda?
Kemoterapi biasanya diberikan dalam siklus, yaitu serangkaian periode pengobatan diikuti dengan periode istirahat agar tubuh memiliki waktu untuk pulih dari efek samping obat .3,4 Lamanya siklus ini sangat bervariasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama .2-5
- Jenis Kanker dan Stadiumnya: Kanker di stadium awal (lokal) mungkin hanya memerlukan beberapa siklus kemoterapi tambahan (adjuvan) setelah operasi, atau bahkan siklus yang lebih pendek, dibandingkan kanker stadium lanjut yang sudah menyebar (metastasis).
- Jenis Obat Kemoterapi: Beberapa obat bekerja lebih cepat dan diberikan dalam dosis intensif, sementara obat lain mungkin diberikan dalam dosis lebih rendah tetapi untuk jangka waktu yang lebih lama. Protokol pengobatan standar yang dikeluarkan oleh organisasi seperti National Comprehensive Cancer Network (NCCN) juga menjadi acuan utama.
- Respons Tubuh Pasien: Ini adalah faktor krusial. Dokter akan memantau respons tubuh melalui tes darah dan pencitraan medis (seperti CT scan atau PET scan) setelah beberapa siklus. Jika kanker menunjukkan tanda-tanda mengecil (respons yang baik), dokter mungkin melanjutkan rencana awal. Sebaliknya, jika kanker tidak merespons atau bertambah besar, jenis obat atau jumlah siklus dapat diubah.
- Kesehatan Umum Pasien: Kondisi kesehatan hati, ginjal, dan jantung akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mentoleransi obat. Penyesuaian dosis atau durasi siklus seringkali dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara efektivitas pengobatan dan kualitas hidup pasien.
Baca juga : Berapa Banyak Sesi Kemoterapi Yang Saya Butuhkan Agar Kanker “Sembuh”? Memahami Siklus dan Remisi
Bukan “Sembuh Total”, Tapi “Remisi”
Dalam istilah medis, keberhasilan pengobatan kanker jarang disebut “sembuh total,” melainkan remisi.1 Remisi berarti tanda dan gejala kanker tidak lagi terdeteksi di dalam tubuh setelah pengobatan. Ini adalah kondisi di mana kanker berhasil dikendalikan .3Remisi dibagi menjadi dua kategori:1
- Remisi Lengkap (Complete Remission): Tidak ada sel kanker aktif yang dapat ditemukan melalui pemeriksaan medis, termasuk tes pencitraan dan laboratorium. Ini adalah target utama pengobatan.
- Remisi Parsial (Partial Remission): Kanker mengecil secara signifikan, biasanya lebih dari 50%, tetapi masih ada sisa sel kanker yang terdeteksi.
Penting untuk diingat bahwa remisi lengkap pun tidak menjamin kanker tidak akan kembali. Oleh karena itu, pasien yang telah mencapai remisi tetap memerlukan pemantauan rutin untuk mendeteksi potensi kekambuhan sesegera mungkin.2
Masa Depan: Personalisasi dan Pemantauan Canggih
Di masa lalu, penentuan jumlah siklus kemoterapi sering kali berdasarkan protokol standar yang kaku. Namun, kini pengobatan semakin maju dan bersifat individual (personalized medicine) .4,6,7
- Peran Tes Genetik (Farmakogenomik): Penemuan terbaru menunjukkan bahwa tes genetik dapat membantu memprediksi seberapa cepat tubuh pasien memproses dan mengeluarkan obat kemoterapi. Hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan dosis dan menentukan durasi siklus agar lebih efektif dan minim efek samping.4
- Terapi Kombinasi: Kombinasi kemoterapi dengan terapi target (misalnya, Bevacizumab) atau imunoterapi kini menjadi standar dalam beberapa jenis kanker [6]. Pendekatan gabungan ini dapat mengubah jumlah siklus kemoterapi yang dibutuhkan karena obat-obatan tersebut bekerja sama untuk menyerang sel kanker.6
- Pemantauan DNA Kanker (ctDNA): Teknologi canggih seperti pemeriksaan Circulating Tumor DNA (ctDNA) dari sampel darah (dikenal sebagai liquid biopsy) kini sedang diteliti untuk memantau sisa penyakit minimal. Tes ini berpotensi memberikan sinyal yang lebih jelas kepada dokter kapan waktu yang tepat untuk menghentikan kemoterapi karena remisi telah tercapai, atau kapan harus melanjutkannya.7
Baca juga : Kanker Stadium 3 Bisa Sembuh? Memahami Harapan dan Peluang Remisi
Kesimpulan
Berapa kali kemoterapi untuk mencapai remisi? Jawabannya adalah sebanyak yang dibutuhkan untuk mengendalikan penyakit Anda, yang ditentukan melalui pemantauan ketat oleh tim medis Anda.8 Jumlah sesi yang ideal adalah kombinasi antara protokol yang direkomendasikan secara ilmiah dan respons unik tubuh Anda.9
Jika Anda atau orang terdekat Anda sedang menjalani kemoterapi, konsultasi rutin dengan dokter spesialis onkologi adalah langkah terbaik. Dokter akan menyesuaikan rencana terapi berdasarkan bukti ilmiah terbaru dan kondisi klinis Anda untuk mencapai remisi yang optimal.
Referensi
- American Cancer Society. Cancer treatment and remission overview [Internet]. Atlanta (GA): ACS; 2024 [cited 2025 Nov 12]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/managing-cancer/treatment-types/chemotherapy.html
- National Cancer Institute. Chemotherapy to treat cancer [Internet]. Bethesda (MD): NCI; 2024 [cited 2025 Nov 12]. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/chemotherapy
- Cleveland Clinic. Chemotherapy: Purpose, process, and recovery [Internet]. Cleveland (OH): Cleveland Clinic; 2023 [cited 2025 Nov 12]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/16859-chemotherapy
- Papachristos A, Patel J, Vasileiou M, Patrinos GP. Dose Optimization in Oncology Drug Development: The Emerging Role of Pharmacogenomics, Pharmacokinetics, and Pharmacodynamics. Cancers (Basel). 2023;15(12):3233. doi: 10.3390/cancers15123233. PMID: 37370844; PMCID: PMC10296931.
- Taieb J, Gallois C. Adjuvant Chemotherapy for Stage III Colon Cancer. Cancers (Basel). 2020 Sep;12(9):2679. doi: 10.3390/cancers12092679. PMID: 32961795; PMCID: PMC7564362.
- Tan S, Day D, Nicholls SJ, Segelov E. Immune Checkpoint Inhibitor Therapy in Oncology: Current Uses and Future Directions: JACC: CardioOncology State-of-the-Art Review. JACC CardioOncol. 2022;4(5):579-597. doi: 10.1016/j.jaccao.2022.09.004. PMID: 36636451; PMCID: PMC9830229.
- Boonstra PA, Wind TT, van Kruchten M, Schuuring E, Hospers GAP, van der Wekken AJ, et al. Clinical utility of circulating tumor DNA as a response and follow-up marker in cancer therapy. Cancer Metastasis Rev. 2020;39(3):999-1013. doi: 10.1007/s10555-020-09876-9. PMID: 32367253; PMCID: PMC7497299.
- World Health Organization. Global Cancer Treatment Guidelines: Principles of Dose Intensity and Duration [Internet]. Geneva: WHO; 2020 [cited 2025 Nov 12]. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240010042
- National Comprehensive Cancer Network. NCCN Guidelines: Principles of Chemotherapy and Systemic Therapy [Internet]. Plymouth Meeting (PA): NCCN; 2025 [cited 2025 Nov 12]. Available from: https://www.nccn.org/guidelines/guidelines-detail?category=principles&id=1418
