Hasil PET-Scan

BAGIKAN

Apa itu PET-Scan?

PET-Scan (Positron Emission Tomography) adalah salah satu teknik pemeriksaan pencitraan kedokteran nuklir yang digunakan untuk melihat fungsi tubuh secara lebih detail. Berbeda dengan CT-Scan atau MRI yang lebih menampilkan struktur organ, PET-Scan memberikan informasi tentang aktivitas sel di dalam tubuh, sehingga dapat mendeteksi kelainan sejak tahap yang sangat awal.

Pada pemeriksaan ini, pasien diberikan radiofarmaka (obat yang mengandung zat radioaktif dengan dosis sangat kecil) yang biasanya berupa F18-FDG (Fluorodeoxyglucose). Zat ini akan masuk ke dalam tubuh dan terkumpul di area yang memiliki aktivitas sel tinggi, misalnya sel kanker. Kamera khusus kemudian merekam distribusi zat tersebut, sehingga dokter bisa melihat gambaran aktivitas sel tubuh secara menyeluruh.

Apa yang Bisa Dideteksi PET-Scan?

Hasil PET-Scan sangat bermanfaat pada berbagai kondisi, antara lain:

  1. Kanker
    • Menilai apakah suatu benjolan bersifat jinak atau ganas.
    • Mengetahui sejauh mana kanker sudah menyebar (stadium).
    • Mengevaluasi respons terhadap terapi, misalnya setelah kemoterapi atau radioterapi.
  2. Penyakit Jantung
    • Menilai aliran darah ke otot jantung.
    • Mengetahui apakah jaringan jantung yang rusak masih dapat pulih atau tidak.
  3. Penyakit Otak
    • Membantu diagnosis penyakit Alzheimer, epilepsi, atau kelainan saraf lainnya.

Bagaimana Membaca Hasil PET-Scan?

  • Hasil positif berarti terdapat area dengan aktivitas metabolik yang lebih tinggi dari normal, yang bisa mengarah ke kanker atau proses penyakit lain.
  • Hasil negatif berarti tidak ada tanda aktivitas abnormal yang signifikan.
  • Hasil equivocal (meragukan) kadang muncul, sehingga perlu dibandingkan dengan pemeriksaan lain (misalnya CT atau MRI).

Penting dipahami bahwa hasil PET-Scan tidak boleh diartikan sendiri oleh pasien, karena interpretasi harus dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran nuklir bersama dengan dokter yang merawat pasien.

Keamanan PET-Scan

Dosis radiasi dari PET-Scan relatif kecil dan umumnya aman. Efek samping sangat jarang terjadi. Radiofarmaka akan keluar dari tubuh melalui urine dalam waktu 1–2 hari.

Kesimpulan

PET-Scan adalah pemeriksaan canggih yang membantu dokter melihat aktivitas sel dalam tubuh. Hasil PET-Scan dapat membantu mendeteksi kanker, penyakit jantung, dan kelainan otak dengan akurasi tinggi. Meski demikian, hasilnya harus selalu dipadukan dengan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan tes lainnya agar didapatkan diagnosis yang tepat.

Referensi

  1. Boellaard R, Delgado-Bolton R, Oyen WJG, et al. FDG PET/CT: EANM procedure guidelines for tumour imaging. Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2015;42(2):328–354.
  2. Fletcher JW, Djulbegovic B, Soares HP, et al. Recommendations on the use of 18F-FDG PET in oncology. J Nucl Med. 2008;49(3):480–508.
  3. Jadvar H, Colletti PM. Competitive advantage of PET/MRI. Eur J Radiol. 2014;83(1):84–94.
  4. Slart RHJA, Glaudemans AWJM, Lancellotti P, et al. Imaging techniques in nuclear cardiology: A report of the EANM Cardiovascular Committee. Eur Heart J Cardiovasc Imaging. 2018;19(4):382–389.
  5. Rabinovici GD, Jagust WJ. FDG-PET in the early diagnosis of Alzheimer’s disease. Biochim Biophys Acta. 2009;1792(5):452–457.
Hubungi Kami: +62811 1707 0111